Sabtu, 04 Mei 2019

Wayang Golek Jawa Barat


WAYANG GOLEK

Sumber : Romansyah

           Wayang Golek merupakan salah satu jenis kesenian peninggalan masalalu yang hingga kini masih hidup dan mendapat dukungan sebagian masyarakat. Berbagai jenis wayang tersebar ditengah masyarakat tetapi sebagian besar diantaranya sudah punah. Jenis wayang yg masih dikenal namanya dan  Tentang kehadiraan wayang di Nusantara, para ahli dari berbagai latar belakang keilmuan memperkirakan asal-muasal wayang yg berbeda sambil mengajukan sejumlah bukti untuk mendukung pemikiran nya.

            Wayang Golek, seperti jenis wayang lainnya, adalah alat komunikasi pandang-dengar, yang telah akrab sejak lama dengan audiensnya. Aneka tuntunan dikemas dengan tuturan dalang. Semuanya jenis wayang, sejak awal, berfungsi sebagai wahana penyampaian tuntunan disamping  sebagai tontonan. Karena itu, audiens pertunjukan wayang golek bisa menikmati dua sajian yg berupa nilai-nilai dan hibuan.

            Sikap kepala, warna wajah, pola garis alis, pola mata, pola hidung, pola garis kumis, dan pola mulu, pada dasar nya menunjukan watak dan ciri golongan golek tertent.  Lebih khusus lagi, watak dan ciri golongan golek tadi ditampil kan dalam bentuk keutuhan rautnya.

Jenis Wayang Berdasarkan Cerita

          Cerita yg digunakan dalam pementasan wayang sangat beragam. Lakon wayang yg biasa dan sudah lebih dikenal masyarakat banyak adalah Mahabarata dan Ramayana.

Jenis Wayang Berdasarkan Cara Pementasan

          Cara pementasan wayang secara langsung berkait dengan bentuk wayang. Pengelompokan jenis wayang berdasarkan cara mempertunjukan nya ini bisa diperikasa kembali dari sejarah pertumbuhan wayang. Pada awalnya, wayang adalah berfungsi sebagai alat “penghadiran kembali”.

          Pementasan wayang pada mula nya hanya dilakukan maalam hari. Hal ini berkaitan dengan sifat pementasan wayang yg menitik beratkan tampilan bayangan pada kelir. Baru pada awal abad ke-16, pertunjukan di ada kan pula pada siang hari. Wayang yg dipertontonkan berbeda. Wayang jenis ini memiliki bentuk trimatra, berupa boneka kayu, yg disebut wayang golek.

            Cerita wayang dapat menyampaikan informasi apa saja, baik ajaran moral maupun kebijakan pemerintah , program-program yg dapat diselipkan melalui pertunjukan wayang di antaranya kebersihan lingkungan. Walau pun   ada beberapa keterbatasan wayang sebagai media komunikasi tradisional dalam seminasi informasi.

Penulis : Anita Nur Rahmania
Nim     : 18123028


Tidak ada komentar: